Saya
mempunyai masalah dengan gigi saya. Dimana sebagian gigi seri bagian dalam
tiba-tiba copot. Saya pun kaget dan takut kalau gigi depan saya copot. Apabila
gigi depan tanggal, otomatis tingkat percaya dirinya akan berkurang. Olehkarena
itu saya memberanikan diri untuk memperbaikinya dengan cara menambalnya ke dokter
gigi.
Hari
Sabtu tanggal 28 April 2012, Saya pun bersiap-siap berangkat dari kosan daerah
perumnas 2 ke kampus J3 tepatnya di daerah Kalimas Bekasi Timur untuk
melaksanakan tugas saya sebagai mahasiswa. Saat itu, saya berangkat pukul
10.30, seperti biasa dilampu merah Mall Metropolitan sedikit macet, karena
banyak orang yang liburan dengan berbelanja atau sekedar mencari suasana baru lepas
dari banyaknya tugas sekolah, kuliah atau pun kantor.
Sampai
di J3 sekitar pukul 11.15 dosen pun sudah ada, saat itu saya belajar Analisis
keputusan sampai pukul 1 siang. Sesudahnya
belajar saya meminta tolong ke teman dekat untuk mengantar saya ke dokter gigi.
Teman saya memperkirakan bahwa biaya untuk tambal sekitar RP. 300 ribu.
Saya
dan teman berakat ke RS. X dan sampai pukul 2 siang. Saya langsung ke tempat
gigi, kata susternya saya disuruh buat dahulu kartu pendaftarannya. Ternyata
pendaftarannya cuma Rp. 6000, dibayarnya nanti di kasir. Saya
pun disuruh menunggu di depan ruangan dokter gigi. Ternyata yang mempunyai
masalah dengan gigi tidaklah sedikit, mulai dari anak kecil sampai orang dewasa
pun banyak. Saya menunggu dari pukul 2.10 dan mendapat giliran pukul 5 kurang
10.
Saat
masuk saya merasa sedikit takut, karena pemeriksaan ini adalah yang pertama
saya lakukan. Doketer pun langsung menyuruh saya untuk berbaring di tempat yang
sudah ada. Dokter melihat gigi saya, dan dia berkata: “ini sih karang gigi/flak
gigi, dibersihkan/scalling aja y”. Saya hanya bekata “ia dok, gimana baiknya
aja”. Dalam hati saya berkata “mudah-mudahan biaya pembersihannya bisa lebih murah
dari tambal”.Proses
scalling berlangsung sekitar 10 menit, dimana dokter melakukan pembersihannya
dibantu seorang suster. Suster itu memegang selang untuk menyedot air yang ada
dimulut saya. Tetapi kadang kala air yang keluar dari alat scalling itu
tertelan kemulut saya, yang mengakibatkan prosesnya berhenti sejenak.
Setelah
beres dan hasilnya pun rapi, saya pun disuruh ke kasir untuk membayarnya. Sang
kasir membuat saya kaget, dia berkata “biayanya Rp. 496.000”. Uang di dompetpun
tak cukup, lalu saya gunakan kartu atm saya. Bagi saya uang segitu bisa makan
untuk beberapa minggu. Tapi mau bagaimana lagi, kesehatan juga bagian
terpenting yang harus dipikirkan. Perlu disadari mencegah
penyakit sebenarnya lebih murah dari pada mengobati, jadi kenapa kita tidak
mencegah sebelum sakit itu datang pada
kita. Dari peristiwa itu saya menyadari bahwa sehat itu mahal.
Dari cerita saya diatas, saya mengajak anda dan orang yang anda sayangi untuk sama-sama menjaga kesehatan
gigi dan mulut dengan cara:
- Sikat gigi minimal 2 kali yaitu sesudah sarapan dan sebelum tidur malam.
- Gunakan sikat gigi yang berbulu halus dan pasta gigi berflouride.
- Sikat seluruh permukaan gigi selama 2 menit, dan berkumur cukup 1 kali.
- Kurangi makan makanan yang bergula dan lengket ( tidak lebih dari 2 kali diantara waktu makan ).
- Makan buah berserat sebagai pencuci mulut.
Semoga bermanfaat buat kita semua.
(Sumber: http://www.kesehatangigi.blogspot.com/2010/06/lebih-baik-mencegah-sebelum-sakit.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar